Tahukah kamu? Konsep Big bang yang menjadi asal muasal kehidupan ini terjadi bukan hanya di angkasa namun juga terjadi secara biologis di bumi kita tercinta. Ternyata nenek moyang pohon yang ada disekitar kita sekarang ini terjadi akibat kerjasama antara fungi atau dibahasa Indonesiakan sebagai cendawan, dengan alga di laut jutaan tahun lalu.
Sejarah fungi ternyata terbentuk karena residu dari mineral pada batuan di gunung sebelum masa dinosaurus dan fungi sendiri adalah makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Jamur yang kita kenal saat ini adalah bagian dari fungi, sehingga jamur dan fungi adalah sesuatu yang berbeda.
Singkat cerita takdir fungi terbawa angin menuju ke lautan dan bekerja sama dengan alga yang tidak bisa mamecah proteinya untuk berfotosintesis. Tugas fungi adalah memecah protein dengan alat bor mereka yang disebut miselium pada alga agar mampu berfotosentesis dan fungi juga mendapat makanan dari alga itu sendiri.
Setelah peristiwa itu, pada zaman dinosaurus alga dan fungi terus bekerja sama hingga merambah kedaratan dengan lumut sampai menuju musnahnya dinosaurus akibat meteor, disitulah peran fungi memakan sisa tubuh dinosaurus dan berevolusi menjadi tumbuhan pakis, maka dari itu kenapa pakis juga dikatakan sebagai tumbuhan purba oleh banyak peneliti. Perjalanan ledakan big-bang secara biologis tidak berhenti sampai disitu, seiring berjalanya waktu fungi selalu menghinggap mencari sumber makanan serta mengubah kematian suatu mahluk menjadi kehidupan baru sampai saat ini berwujud pohon-pohon disekitar kita. Sungguh sejarah yang sebelumnya belum pernah terpikirkan oleh manusia sampai mereka mencari serta menalarnya melalui keilmuan.
Fungi dan jamur juga memiliki peran sebagai alat komunikasi antar satu tumbuhan dengan tumbuhan lain karena mereka menyebarkan miselium atau alat bor mereka dibawah tanah serupa kabel saluran listrik bahkan komunikasi pada setiap tumbuhan. Ingatkah kalian dengan film avatar yang memindahkan kesadaran tubuh lama terhadap tubuh baru saat scene terakhir? hal itu adalah pengambaran abstrak komunikasi yang bisa dilakukan tumbuhan bahkan memindahkan energi, maka dari itu kenapa pada setiap belahan bumi pohon sangat dijaga keberadaanya, namun kita lupa bahwa konsep pohon sendiri terlahir karena kerjasama fungi dan alga.
Ada hal yang lebih mencengangkan dari keberadaan fungi ini, apakah kalian pernah berpikir atau sekedar berimajinasi bahwa antibiotik seperti amoxcilin itu berasal dari fungi? Sebelum menjawab pertanyaan itu kita kembali pada peristiwa antibiotic ditemukan. Pada tahun 1928 secara tidak disengaja atau mungkin melalui takdir Tuhan, spora dari fungi terbang dan hinggap pada laboratorium ilmuwan Alexander Fleming yang sedang meneliti obat untuk melawan bakteri pada tubuh manusia, kemudian singkat cerita hal itu menjadi musuh alami bakteri yang sampai saat ini kita konsumsi dikala sakit.
Sungguh diluar dugaan kita selama ini kan? Seberguna itu mahluk yang bernama fungi atau cendawan ini bagi kehidupan kita umat manusia. Maka dari itu lestarikan alam dengan langkah sederhana di sekitar kita agar terpelihara keberlangsungan ini bahkan bagi anak cucu.
Sehingga miselium atau akar pemecah pada jamur berguna agar protein alga dapat aktif untuk proses fotosintesis (bisa juga sebagai media penyambung komunikasi antara satu pohon dan pohon lainya untuk saat ini). Kemudian pada akhirnya menjadi ledakan “big bang” secara biologis layaknya pepohonan, lumut, dsb yang bisa kita lihat dan rasakan sampai sekarang manfaatnya.