Ungkap Rahasia Burung Mini di Zaman Dinosaurus Redaksi Biasmedia, October 14, 2025 CUENCA, SPANYOL – Analisis mutakhir terhadap fosil burung purba berukuran mini, yang ditemukan di situs Las Hoyas, Spanyol, mengungkapkan kompleksitas perkembangan burung-burung purba yang belum sepenuhnya dipahami. Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications pada Senin (5/3) tersebut memanfaatkan teknologi pencitraan mutakhir untuk mengintip kehidupan makhluk tersebut 127 juta tahun silam. Fosil burung yang panjangnya kurang dari 5 sentimeter dan beratnya tak lebih dari 8,5 gram ini menjadi salah satu burung terkecil yang diketahui hidup sezaman dengan dinosaurus raksasa seperti Sauropoda. Spesimen yang hampir lengkap ini disimpan di Museum Paleontologi Castilla-La Mancha, Cuenca, dan menjadi jendela baru bagi para ilmuwan. Illustrasi burung purba mini yang pernah hidup pada zaman dinosaurus “Teknologi baru ini sangat membantu ahli paleontologi menyelidiki fosil-fosil yang provokatif,” ujar peneliti utama studi dari Pusat Kehidupan Purba Multidisiplin Universitas Manchester, Inggris, seperti dikutip dari Livescience (5/3). Teknologi yang dimaksud adalah radiasi sinkrotron, yang memungkinkan para peneliti memotret fosil kecil itu dengan resolusi hingga tingkat sepersejuta meter (submikron). Melalui teknologi ini, terungkap bahwa burung mini tersebut mati tak lama setelah menetas dari telurnya. Analisis menunjukkan tulang dadanya masih berupa tulang rawan yang lunak, belum mengeras menjadi tulang padat yang diperlukan untuk terbang. Kondisi ini mengindikasikan bahwa pada saat kematiannya, burung dari kelompok Enantiornithes—subkelas burang purba bergigi dan bercakar di sayap yang telah punah—ini belum mampu mengudara. Temuan kunci lainnya adalah pola pengerasan tulang burung ini berbeda dengan spesies Enantiornithes lain yang telah diteliti. Perbedaan ini menyiratkan bahwa strategi pertumbuhan dan perkembangan burung-burung purba jauh lebih beragam daripada yang diduga sebelumnya. Burung purba mini yang terbang diantara raksasa purba lainnya Meski diyakini belum bisa terbang, para ilmuwan menduga burung ini mungkin tidak sepenuhnya bergantung pada perawatan induknya untuk bertahan hidup. Asumsi ini membedakannya dari kebanyakan burung era modern yang sangat bergantung pada induknya setelah menetas. Keberadaan burung mini ini, bersama dengan temuan fosil burung air dan spesies lain di lokasi yang sama. Penemuan-penemuan ini menegaskan bahwa dunia purba di era dinosaurus dipenuhi dengan lebih banyak kehidupan, termasuk makhluk-makhluk kecil yang misterius, yang masih menunggu untuk diungkap ceritanya melalui sisa-sisa fosil dan kemajuan teknologi. Bird Bulletin biasmediadinosaurusillustrasiprasejarahpurbakalaruangbias