Skip to content
biasmedia
biasmedia
  • DAUR
  • HAWA
  • SAMUDRA
  • SPEKTRUM
  • BIRD BULLETIN
biasmedia
biasmedia

Politik Itu Seni, Bukan Ajang Benci!

Redaksi Biasmedia, November 26, 2024November 26, 2024

Penulis : 070

Kita sering banget denger kata “politik” dan tak kebanyakan langsung mikirnya negatif, ya kan? Padahal, politik itu nggak cuma soal perebutan kekuasaan atau konflik doang, tapi lebih dari itu, politik adalah seni!, Seni gimana caranya kita bijak dan cerdas ngatur urusan bersama tanpa harus berantem.

Dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara, politik punya peran penting banget, lho! Secara simpel, politik itu strategi yang dipakai individu atau kelompok buat dapetin, ngejaga, dan make kekuasaan buat nyampein tujuan tertentu. Nah, di level negara, politik tuh nggak jauh-jauh dari bikin kebijakan, menjalankan hukum, dan ngatur sumber daya yang ada.

Asal muasal kata politik sendiri datang dari Bahasa Yunani, yaitu ‘polis’, yang artinya negara-kota. Di sini, orang-orang pada kumpul buat berinteraksi demi kesejahteraan bersama. Jadi, politik itu sebenarnya bikin kita sadar kalau manusia nggak bisa hidup sendirian dan butuh komunitas buat mencapai kehidupan yang lebih baik, seperti yang dibilang sama Aristoteles, si filsuf terkenal itu tuh.

Menurut Rodee (2002), politik itu dimulai saat manusia mulai berusaha dapetin apa yang dia mau, atau ketika mereka coba mempengaruhi orang lain buat setuju sama pendapatnya. Jadi, politik itu udah bagian dari kehidupan sehari-hari kita, baik disadari atau nggak. Heywood (2002) juga ngejelasin bagaimana politik itu nggak bisa lepas dari yang namanya konflik dan perbedaan. Selama masih ada yang namanya keinginan, pasti bakal ada konflik.

Contohnya gini deh, bayangin ada jutaan orang di dunia yang nggak punya akses ke air bersih, makanan, atau tempat tinggal layak. Ini masalah yang bikin konflik muncul karena sumber dayanya terbatas, kan? Bahkan kalau semua orang punya rumah besar sekalipun, tetap aja bakal ada yang ngiri karena pengen punya pemandangan lebih bagus, halaman lebih luas, atau dekat fasilitas keren.

Tapi tenang, politik bukan soal ribut-ribut aja, kok! Politik itu sebenarnya proses buat nyari solusi dari konflik-konflik tadi tanpa harus pake kekerasan. Kalau udah main kekerasan, itu artinya politiknya gagal. Melalui proses politik, kita bisa mutusin gimana caranya sumber daya yang terbatas tadi dibagi, dan nilai-nilai mana yang bakal diutamakan. Misalnya aja soal kebijakan aborsi, apakah diizinin dalam semua kasus, sebagian kasus, atau nggak sama sekali. Politik bisa bantu nentuin keputusan itu, meskipun nggak semua orang bakal setuju.

Intinya, proses berpolitik memang bisa saja menimbulkan konflik, tapi melalui proses politik pula kita bisa menemukan bagaimana cara buat mengatasinya. Jadi, jangan lah ya langsung benci politik, yuk pahami dan pelajari politik dengan perspektif yang lebih luas, biar kita tetap bisa bijak dan tepat dalam memaknai Politik!

So, politik itu bukan sesuatu yang harus ditakuti, dibenci, atau bahkan dijauhi yaa. Justru lewat politik, kita bisa belajar gimana cara ngadepin perbedaan dengan bijak. Yuk, kita lihat politik sebagai seni menjaga kebijaksanaan, bukan ajang permusuhan dan adu gengsi belaka!

Uncategorized bias mediabiasmediaissuepembelajaranpolitik

Post navigation

Previous post
Next post

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Ungkap Rahasia Burung Mini di Zaman Dinosaurus
  • PCHC: Rilis MV Makadam, Lebih Sangar dan Brutal
  • Throwback: Primitive Chimparty “Perayaan Kaum Muda Kreatif Kota Malang”
  • 3rd Anniversary Lintang Jaya: Event Wajib Kicaumania Bekasi
  • Theatering Rilis Single ‘Pray For Gaza Suara Kepedulian Melawan Genosida

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • October 2025
  • May 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024

Categories

  • Bird Bulletin
  • Daur
  • Hawa
  • Samudra
  • Spektrum
  • Uncategorized
©2025 biasmedia | WordPress Theme by SuperbThemes