Skip to content
biasmedia
biasmedia
  • DAUR
  • HAWA
  • SAMUDRA
  • SPEKTRUM
  • BIRD BULLETIN
biasmedia
biasmedia

DIALEKTIKA BURUNG & MANUSIA #1 – ( aku ada, karena kau ada – aku tiada, karena ada kau )

Redaksi Biasmedia, October 3, 2024October 4, 2024

Berbicara burung, (Ia) bisa dibilang merupakan salah satu satwa yang paling elok, paling merdu, paling dikagumi, paling banyak ditelaah dan paling gigih untuk dibela. Tentu tidak ada yang bisa memungkiri 5 hal tersebut.

Jumlahnya (burung) jauh melebihi semua vertebrata lain kecuali ikan dan dapat ditemukan diseluruh pelosok dunia dari tepi tudung es kutub hingga lereng Himalaya dan Andes yang paling tinggi sampai pada laut paling bergolak, rimba yang paling gelap, gurun yang paling tandus dan kota yang paling berjejal. Bahkan beberapa diantaranya mampu memasuki lingkungan ikan sampai sedalam 30 meter atau lebih, kemungkinan sampai pada titik ini masih belum ada yang mampu membantah keberagamannya (burung).

Beberapa sumber mengatakan setidaknya ada sekitar 50 Miliar burung yang hidup di bumi saat ini termasuk juga dengan burung – burung peliharaan. Bahkan di masa lalu diperkirakan jumlahnya bisa mencapai 200an miliar burung dari antara 10.000 – 13.000 spesies. Seperti kita ketahui bersama, burung memiliki peranan penting bagi ekosistem, Mereka bertindak sebagai predator, penyerbuk, penyebar benih, pemakan bangkai, dan pembangun ekosistem, bersama hewan-hewan lainnya. Mengamati, mendengar, dan berinteraksi dengan burung juga baik bagi kesehatan manusia. Beberapa studi menunjukkan bahwa burung juga dapat menghilangkan depresi, kecemasan, dan stres pada manusia. namun jiika populasinya terus menurun atau bahkan sampai pada titik kepunahan tentu hal itu menjadi sebuah peringatan dini tentang adanya bencana ekologis yang sedang mengintai planet ini.

Kajian “Status Burung-Burung Dunia” yang diterbitkan dalam jurnal Annual Review of Environment and Resources menyebutkan bahwa telah terjadi penurunan status konservasi dari sebagian besar populasi spesies burung. Kajian itu menemukan bahwa 48% spesies burung diketahui atau diduga jumlahnya berkurang. Sementara itu 39% spesies burung cenderung datar, 6% naik dan 7% spesies burung tidak diketahui kecenderungannya. Sebagian besar data jangka panjang kajian tersebut berasal dari Eropa, Amerika Utara, India dan beberapa lokasi di Afrika. Tetapi pemantauan terakhir di Amerika Latin dan Asia menunjukkan hasil serupa. Populasi burung di Amerika Serikat dan Kanada turun 3 miliar sejak 1970 dan sebanyak 600 juta burung menghilang dari Eropa sejak 1980.

Di Indonesia sendiri dari hasil pendataan terbaru pada awal tahun 2022 menyatakan bahwa saat ini setidaknya ada 1818 spesies burung di Indonesia (Burung Indonesia, 2022). Hal ini menjadikan jenis burung Indonesia menyusun sebanyak kurang lebih 17% dari total jenis burung di dunia yang mencapai 9700 spesies (Kompas.com, 2021). Namun, 177 spesies burung di antara 17% tersebut berada dalam ancaman kepunahan. Nyatanya jumlah 177 spesies tersebut menjadikan Indonesia sebagai Negara yang menghadapi ancaman kepunahan burung tertinggi di dunia. Berdasarkan data tentang status konservasi burung terdapat 96 spesies dalam kategori rentan, 51 spesies masuk kategori genting dan 30 spesies lainnya berada dalam kategori kritis (Burung Indonesia, 2022).

Photo by : Ramadhan Satria

Burung kasuari dengan status dilindungi yang berada di Umbul Squere Madiun (Photo by : Ramadhan Satria)

Indonesia merupakan salah satu negara yang berada di puncak klasemen sebagai Negara dengan jumlah spesies burung yang terancam punah paling banyak secara global. Hal demikian bisa terjadi karena beberapa catatan menyebutkan bahwa spesies burung yang hidup di daerah tropis lebih rentan ketimbang mereka yang hidup di iklim sedang. Berikut merupakan sesuatu yang bisa menjadi ancaman terhadap spesies burung :

  • Ekspansi dan intensifikasi pertanian (1.026 spesies, 73%)
  • Penebangan liar (710 spesies, 50%)
  • Spesies invasif dan spesies bermasalah (567 spesies,40%)
  • Perburuan (529 spesies, 38%)
  • Perubahan Iklim (479 spesies, 34%)

Baik habitat maupun burung itu sendiri mengalami dampak yang signifikan. Konversi dan degradasi habitat, tingkat kematian burung, penurunan reproduksi dan peningkatan persaingan ditengarai sebagai efek yang disebabkan oleh ancaman – ancaman diatas. Burung merupakan satwa yang cukup memberikan sumbangan besar bagi kemakmuran alam dan makhluk hidup yang ada disekitarnya. Dengan segala kelebihan dan kekurangan tersebut telah menjadikan burung sebagai salah satu makhluk hidup yang paling banyak diamati, paling banyak diteliti dan paling banyak didokumentasikan. Tidak ada yang mampu memberi batas diantara keduanya (Burung & Manusia) kecuali alam semesta itu sendiri.

Daur Samudra biasmediaconservationforestissuenaturalsosial

Post navigation

Previous post
Next post

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Ungkap Rahasia Burung Mini di Zaman Dinosaurus
  • PCHC: Rilis MV Makadam, Lebih Sangar dan Brutal
  • Throwback: Primitive Chimparty “Perayaan Kaum Muda Kreatif Kota Malang”
  • 3rd Anniversary Lintang Jaya: Event Wajib Kicaumania Bekasi
  • Theatering Rilis Single ‘Pray For Gaza Suara Kepedulian Melawan Genosida

Recent Comments

No comments to show.

Archives

  • October 2025
  • May 2025
  • January 2025
  • December 2024
  • November 2024
  • October 2024
  • September 2024

Categories

  • Bird Bulletin
  • Daur
  • Hawa
  • Samudra
  • Spektrum
  • Uncategorized
©2025 biasmedia | WordPress Theme by SuperbThemes